Salam sejahtera bagi kita semua. Aku
sekolah di SMPK Santa Maria Tulungagung. Pada kesempatan ini kami mendapat
tugas untuk berbagi Kasih kepada orang sekitar kita.
![]() |
Aku dengan Bu Asih |
Kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Aku dan temanku mengunjungi
sebuah keluarga yang berada di belakang sekolah kami. Keluarga ini terdiri dari
Ibu Asih dan 2 anaknya, 1perempuan dan 1 laki-laki. Ibu Asih ini sudah berumur
56 tahun, Ia telah tinggal disini selama 30 tahun. Kedua anaknya sudah bekerja,
tetapi Ibu Asih juga tetap bekerja. Ibu Asih bekerja sebagai orang yang
membantu mencuci dan menyetrika pakaian orang lain. Pendapatannya pun juga
tidak menentu. Pendapatannya tergantung pada banyaknya pakaian yang dicuci dan
disetrika. 1kg baju mendapat Rp.1.000,-. Saat tidak ada pelanggan yang
membutuhkan jasa Bu Asih, terpaksa Bu Asih tidak mendapatkan pendapatan sama
sekali.
Pendapatan ekonomi Bu Asih yang sangat pas-pas-an inilah yang membuat kami tergerak
untuk membantunya. Kami hanya bisa memberi Bu Asih bantuan sembako dan tidak
bisa memberi lebih dari itu. Tetapi Bu Asih terlihat sangat bahagia dan
kebahagiaan itu lah yang membuat kami juga ikut bahagia karena bisa berbagi
kebahagiaan. Perjuangan dan semangat Bu Asih mengajarkan kami untuk selalu
berjuang bagaimanapun keadaannya. Walaupun pendapatannya sangat rendah tetapi
Bu Asih tidak pernah mengeluh dan malas untuk tetap bekerja. Hal ini lah yang
membuat aku terharu.
![]() |
(Dari kiri : Feli, Susan, Bu Asih, Satiti, Viona, Elizabeth) |
Apa yang kami lakukan ini bukan untuk
pamer melainkan untuk memotivasi kalian agar lebih memiliki rasa kepedulian
terhadap saudara kita di luar sana yang kurang mampu dan beruntung. Percayalah
apa yang kalian perbuat maka itulah yang kalian tuai. “Jangan ragu untuk
berbuat kasih pada orang lain karena Tuhan tidak pernah ragu untuk mengasihi
kita”.
“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang
paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Matius 25 : 40